Inilah prestasi tertinggi dari Teater Espero pada ajang Festival Teater Pelajar Djarum Award 2010
saat itu kebanggaan dan penghargaan demi pengharhaan tercurah pada kami, bagaimana tidak enam dari tujuh kategori festival kami miliki. Seperti:
1. Teater terbaik, 2. Sutradara terbaik, 3. Penata artistik terbaik, 4. Pemeran Utama Pria terbaik, 5. Pemeran Utama Putri terbaik, 6. Pemeran Pembantu Putri terbaik, dan satu-satu kategori Pemeran
pembantu pria lepas dari tangan dan menjadi milik teater MTs Undaan.
Proses pemenangan tentu tidak semudah membalik telapak tangan, banyak tangan ikut mengolahnya, seperti Mas Cipo yang bertangan dingin dan selalu sabar menghadapi badai rintangan, juga Mas Wahyu, tentu tidak lepas pula managemen SMP 2 Kudus.
Maka dengan kerendahan hati kami ingin berbagi dan mengenang momentum pemenangan itu dengan menampilkannya di blognya si guru kece untuk orang kece...
TEATER ESPERO
SMP 2 KUDUS
Mempersembahkan
PAGI BENING
Karya
Serafin dan Joaquin Alvarez Quintero
Terjemahan
Drs. Sapardi Joko Damono
Produksi ke 5 espero
Produksi ke 5 espero
Sutradara : Suharto, S. Pd
Donna Laura : Caesar Nia Salamah
Don Gonzalo : Satria Wisnu Febryanton
Petra : Artha Dewi Novitasari
Juanito : Adhitya Rizal Firdaus
Hari : Minggu
Donna Laura : Caesar Nia Salamah
Don Gonzalo : Satria Wisnu Febryanton
Petra : Artha Dewi Novitasari
Juanito : Adhitya Rizal Firdaus
Hari : Minggu
Tanggal : 21 November 2010
Pukul : 18.30 WIB
Tempat : GOR Djarum Kaliputu Kudus
Penanggung jawab : H. Muhammad Taufiq, S. Pd
Penasihat : H. Sugiarto, SH
: H. Sujarwo, S. Pd
: Ahadi Setiawan, S. Pd
Pimpinan produksi : Suroto, S. Th
Penata artistic : Eny Retno Susiana, S. Pd
Penata panggung : H. Supangat, M. Pd
Penata busana : Sri Prosojo Retno W., S. Pd
Dwi Kumalasari
Annisa Risqi Indriani
Penata wajah : Etik Dwi Aprili Yanti, S. Pd
Shafira Moreta
Penatta lampu : Fahrudin Hardian, S. Pd
Wahyu Hadi Wijaya
Baharudin Riko Pradana
Penata musik : Noor Kolis, S. Kom
Noor Hadi
Dokumentasi : Sarpani, S. Pd
Transportasi : Drs. Sulichan
Perlengkapan : Ismail Aprilino Saputra
Abie Dhimas Al-Qoni Fatarrudin
Reza Pahlevi Ibnu Yudha
Donna Laura, wanita tua yang masih menyisakan garis-garis kecantikan masa mudanya. Tidak sengaja bertemu lelaki tua yang tidak sabaran, egois, dan sedikit congkak. Mereka bertemu, berselisih, dan saling mencibir. Kemudian saling bercerita tentang cinta masa muda. Donna Laura pun tersentak… Mungkinkah dia Don Gonzalo? - lelaki yang telah mengubur cintanya, Lelaki tampan berkuda yang selalu melempar bunga di bawah jendela rumahnya pada berpuluh tahun lalu...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar