Totok Suharto

Totok Suharto

Minggu, 25 November 2012

Hari Guru Untuk Guru

Seorang sahabat lama mengirim sms: "Sahabat itu seperti "BINTANG" walau jauh dia bercahaya, meski kadang menghilang dia tetap ada, tak mungkin dimiliki, tak bisa dilupakan. SELAMAT HARI GURU SAHABATKU & HAPPY TEACHER..." Sejenak saya tercenung selain sudah lama kami tak berkomunikasi karena suatu alasan, juga karena ucapan selamat hari guru yang disampaikan oleh sahabat yang juga guru. Lalu mana ucapan selamat dari sahabat yang bukan guru?.

Keputusan Presiden RI nomor 78 tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun mungkin tidak sampai kepada para sahabat yang bukan guru. Sehingga mereka tak satu pun yang mengucapkan selamat Hari Guru. Bukan saya gila ucapan namun sedikit ucapan menoreh keberadaan kami sebagai guru yang eksentasinya diakui oleh para sahabat, karena mereka juga pasti pernah membutuhkan kami, guru.Tentu kami bukan berharap materi, hanya sedikit senyum untuk kami itu sudah cukup, atau  mereka sudah melupakan jasa-jasa barisan pendidik. Setidak-tidaknya anak-anak mereka masih membutuhkan guru.

Banyak contoh hari-hari istimewa yang terlupakan dan kita kadang tak mempedulikannya. Atau kita malah sekarang harus belajar pada anak-anak kita, bagaimana mereka mengajari kita tentang kepolosan polah tingkah dan menilai kita bagaimana menjadi orang-orang dewasa yang baik.Kadang kita tak sengaja melihat anak-anak kita berbagi kepada temannya, tak sengaja melihat mereka mengajari pada kita bagaimana cara mereka memberikan ucapan selamat pada temannya.

Lalu apakah kita terutama saya sudah menjadi guru yang baik, sehingga pantas mendapat ucapan selamat hari guru. mari instopeksi diri.