Sore di Ciganitri
Sore itu langit putih tanpa semu biru
Angin membisu dalam nadi darah
Tak sepatah kata jua iya atau tidak dari bibirmu
Andai kau tahu betapa gembira bila kata tidak dari bibirmu yang jujur
Tentu angin yang diam akan menggerakkan burangrang
Dan air tak membajiri bojongsoang
Andai kau tahu aku pun ingin mengahiri cinta
Tentu dengan kerindoanmu membasuh tuba
Dengan lantang, kan kuteriakkan aku masih sayang
Karena hadirmu dulu bukan dengan kebencian
Gerimis merinai lembut, itukah air mata kita
Rintik-rintik air membasuh kelam
seperti cinta kita masih mengambang
Pada empang-empang di tepi
kelengangan